Sabtu, 26 Januari 2019

KEBUTUHAN FUNGSIONAL DAN NON FUNGSIONAL SISTEM INFORMASI TOKO FASHION WANITA ONLINE




DISKRIPSI KEBUTUHAN FUNGSIONAL DAN NON FUNGSIONAL SISTEM INFORMASI TOKO FASHION WANITA ONLINE 




Sistem informasi merupakan salah satu pendukung kegiatan operasional pada sebuah organisasi atau instansi. Sistem informasi secara umum digunakan untuk pengolahan data dengan tujuan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Contohnya Sistem informasi pada sebuah toko fashion wanita, toko yang semula masih menggunakan metode konvensional dan jangkauannya pemasarannya terbatas dengan Sistem informasi toko online maka akan memperluas jangkauan dan mempermudah promosi serta transaksi penjualan.

Belanja Secara Online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayanan, dan melalui internet. Toko Virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall. Maksudnya, tanpa perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tanpa perlu menemukan wujud pasar secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor komputer / hp dengan koneksi internet tersambung , kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat , nyaman, dan memudahkan dalam mencari barang yang diinginkan.

PENGERTIAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL
 Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja atau layanan apa saja yang nantinya harus disediakan oleh sistem, mencakup bagaimana sistem harus bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi tertentu.
HAL-HAL YANG TERLIBAT DALAM ONLINE SHOP:
·      Consumer
·      Supplier
·      Reseller
·      Dropshipper
FUNGSI KEBUTUHAN FUNGSIONAL
·      Menggambarkan fungsionalitas atau layanan sistem.
·      Tergantung pada tipe software, harapan user dan tipe sistem dimana softwere digunakan.
·      Kebutuhan fungsional user merupakan pernyataan level tinggi dari apa yang seharusnya dilakukan sistem tetapi kebutuhan fugsional sistem menggambarkan layanan sistem secara detail.
KEBUTUHAN FUNGSIOANAL
SISTEM HARUS MAMPU MELAKUKAN INPUT PENDATAAN PRODUK YANG DIJUAL :
·      Pengguna memasukkan tentang data-data produk yang dijual meliputi : nama produk, jumlah stok, harga, deskripsi produk ,dll.
SISTEM HARUS MAMPU MELAKUKAN INPUT PENDATAAN TRANSAKSI PEMBELIAN :
·      Sistem dapat melakukan transaksi pembelian.
·      Sistem dapat manampilkan barang apa yang akan dibeli oleh pembeli.
·      Sistem dapat melakukan perhitungan berapa jumlah barang yang dibeli.
·      Sistem dapat melakukan pendataan pembeli.
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
 OPERASIONAL
·      Processor Pentium III 500 Hz
·      Memory (RAM) 64 MB
·      Harddisk 10 GB
·      3 ½ Floopy Disk
·      Monitor
KEAMANAN
·      Sistem aplikasi dan data base dilengkapi password
INFORMASI
        Digunakan untuk menampilkan informasi apabila user salah menggunakan passsword.

    Pada tahap perancangan proses terdapat tiga proses yaitu pembuatan kamus data, diagram konteks, dan pembuatan diagram aliran data (Data Flow Diagram).
1. Kamus Data
    Kamus data pada perancangan sistem informasi penjualan berbasis website terdiri dari tabel produk, kategori produk, pembeli, admin, konfirmasi pembayaran, pembelian, dan komentar
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks menggambarkan aliran data secara umum dan termintaror yang terlibat  pada sistem. berikut adalah diagram konteks
3. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan arus dari program. Pada langkah ini dapat memecah proses yang terdapat dalam diagram konteks menjadi lebih detail.
a. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Pada diagram level 1 ini menggambarkan pecahan data dari diagram konteks dimana proses yang dijalankan adalah input data, registrasi, pembelian produk, konfirmasi pembayaran, komentar dan laporan penjualan.
b. Data Flow Diagram (DFD Level 2 Proses 1) Input Data
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data terdiri dari 3 proses yaitu input data admin, kelola data produk, kelola data kategori produk.
c. Data Flow Diagram (Dfd Level 2 Proses 3) Pembelian Produk
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses pembelian produk terdiri dari 3 proses yaitu pilih produk (keranjang belanja), dan faktur pembelian.
d. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses 1) Kelola Data Admin
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data admin terdiri dari 3 proses yaitu input data admin, edit data admin, dan hapus data admin.
e. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses2) Input Data Produk
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data produk, terdiri dari 3 proses yaitu input data produk, edit data produk, dan hapus data produk.



f. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses 3) Input Data Kategori Produk.
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data kategori produk, terdiri dari 3 proses yaitu input data kategori produk, edit data kategori produk, hapus data kategori produk.
Diagram Flowchat pada R&U shop

Rancangan Antarmuka pada R&U Shop

1. Halaman Log in Administrator
2. Halaman Utama Administrator
3. Rancangan Halaman Keranjang Belanja


Entity Relatinship Diagram

adalah diagram yang digunakan untuk merancang tabel-table yang nantinya akan diimplemenasikan pada data basis ke 3

yang digunakan untuk merancang tabel-tabel yang nantinya
akan diimplementasikan pada basis data [3].



NAMA KELOMPOK:
1.      Renny Silviana Putri   (16.05.52.0227)
2.      Umi Malatul Hanifah  (16.05.52.0239)