DISKRIPSI KEBUTUHAN FUNGSIONAL DAN NON
FUNGSIONAL SISTEM INFORMASI TOKO FASHION WANITA ONLINE
Sistem informasi merupakan salah satu pendukung kegiatan operasional pada
sebuah organisasi atau instansi. Sistem informasi secara umum digunakan untuk
pengolahan data dengan tujuan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Contohnya Sistem informasi pada sebuah toko fashion wanita, toko yang semula masih menggunakan
metode konvensional dan jangkauannya pemasarannya terbatas dengan Sistem
informasi toko online maka akan memperluas jangkauan dan mempermudah promosi
serta transaksi penjualan.
Belanja Secara Online (online shop)
merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa
pelayanan, dan melalui internet. Toko Virtual ini mengubah paradigma proses
membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall. Maksudnya, tanpa
perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tanpa perlu menemukan
wujud pasar secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor komputer /
hp dengan koneksi internet tersambung , kita dapat melakukan transaksi
jual/beli secara cepat , nyaman, dan memudahkan dalam mencari barang yang
diinginkan.
PENGERTIAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL
Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja atau
layanan apa saja yang nantinya harus disediakan oleh sistem, mencakup bagaimana
sistem harus bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada
situasi tertentu.
HAL-HAL YANG TERLIBAT DALAM ONLINE SHOP:
HAL-HAL YANG TERLIBAT DALAM ONLINE SHOP:
· Consumer
· Supplier
· Reseller
· Dropshipper
FUNGSI KEBUTUHAN FUNGSIONAL
· Menggambarkan fungsionalitas atau
layanan sistem.
· Tergantung pada tipe software, harapan
user dan tipe sistem dimana softwere digunakan.
· Kebutuhan fungsional user merupakan
pernyataan level tinggi dari apa yang seharusnya dilakukan sistem tetapi
kebutuhan fugsional sistem menggambarkan layanan sistem secara detail.
KEBUTUHAN FUNGSIOANAL
SISTEM HARUS MAMPU MELAKUKAN INPUT PENDATAAN PRODUK YANG DIJUAL :
SISTEM HARUS MAMPU MELAKUKAN INPUT PENDATAAN PRODUK YANG DIJUAL :
· Pengguna memasukkan tentang data-data
produk yang dijual meliputi : nama produk, jumlah stok, harga, deskripsi produk
,dll.
SISTEM HARUS MAMPU MELAKUKAN INPUT PENDATAAN TRANSAKSI PEMBELIAN :
· Sistem dapat melakukan transaksi
pembelian.
· Sistem dapat manampilkan barang apa yang
akan dibeli oleh pembeli.
· Sistem dapat melakukan perhitungan
berapa jumlah barang yang dibeli.
· Sistem dapat melakukan pendataan pembeli.
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
NAMA KELOMPOK:
OPERASIONAL
· Processor Pentium III 500 Hz
· Memory (RAM) 64 MB
· Harddisk 10 GB
· 3 ½ Floopy Disk
· Monitor
KEAMANAN
· Sistem aplikasi dan data base dilengkapi
password
INFORMASI
Digunakan untuk menampilkan informasi
apabila user salah menggunakan passsword.
Pada tahap perancangan proses terdapat tiga proses
yaitu pembuatan kamus data, diagram konteks, dan pembuatan diagram aliran
data (Data
Flow Diagram).
1. Kamus Data
Kamus data pada perancangan sistem informasi penjualan
berbasis website terdiri dari tabel produk, kategori produk, pembeli, admin,
konfirmasi pembayaran, pembelian, dan komentar
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks menggambarkan aliran data secara umum
dan termintaror yang terlibat pada sistem. berikut adalah diagram konteks
3. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan
arus dari program. Pada langkah ini dapat memecah proses yang terdapat dalam
diagram konteks menjadi lebih detail.
a. Data Flow Diagram (DFD) Level
1
Pada diagram level 1 ini menggambarkan pecahan data
dari diagram konteks dimana proses yang dijalankan adalah input data,
registrasi, pembelian produk, konfirmasi pembayaran, komentar dan laporan
penjualan.
b. Data Flow Diagram (DFD Level 2 Proses 1)
Input Data
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari
proses kelola data terdiri dari 3 proses yaitu input data admin, kelola data
produk, kelola data kategori produk.
c. Data Flow Diagram (Dfd Level 2 Proses 3) Pembelian Produk
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari
proses pembelian produk terdiri dari 3 proses yaitu pilih produk (keranjang belanja), dan faktur pembelian.
d. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses 1) Kelola Data Admin
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari
proses kelola data admin terdiri dari 3 proses yaitu input data admin, edit data
admin, dan hapus data admin.
e. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses2) Input Data Produk
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari
proses kelola data produk, terdiri dari 3 proses yaitu input data produk, edit
data produk, dan hapus data produk.
f. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses 3) Input Data Kategori Produk.
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari
proses kelola data kategori produk, terdiri dari 3 proses yaitu input data
kategori produk, edit data kategori produk, hapus data kategori produk.
Diagram Flowchat pada R&U shop
Rancangan Antarmuka pada R&U Shop
1. Halaman Log in Administrator
2. Halaman Utama Administrator
3. Rancangan Halaman Keranjang Belanja
Entity Relatinship Diagram
adalah diagram yang digunakan untuk merancang tabel-table yang nantinya akan diimplemenasikan pada data basis ke 3
yang digunakan untuk merancang tabel-tabel yang nantinya
akan diimplementasikan pada basis data [3].
NAMA KELOMPOK:
1. Renny Silviana Putri (16.05.52.0227)
2. Umi Malatul Hanifah
(16.05.52.0239)